Kamis, 13 Februari 2014

Hubungan Intensitas Nyeri dengan Stres pada Pasien Osteoartritis di RSUP

Osteoartritis adalah penyakit sendi yang berjalan secara lambat dan progresif yang sering diderita dewasa madya hingga lansia, disebabkan oleh kerusakan rawan sendi yang akan merusak tulang yang mendasarinya sehingga menyebabkan nyeri sendi, kaku sendi, bengkak, krepitus, dan penurunan fungsi pergerakan yang biasanya mengenai sendi (lutut, pimggul, tulang belakang dan tangan). Gejala utama penyakit osteoartritis ialah nyeri kronis yang menimbulkan cemas yang tinggi dan cenderung mengalami depresi serta ketidakberdayaan. Nyeri kronis ini akan mempengaruhi aktivitas, sosial, spiritual dan psikologis yang akan membuat penderitanya mengalami stres. 

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan yang signifikan antara intensitas nyeri dengan stres pasien osteoartritis di RSUP H. Adam Malik, Medan dengan menggunakan desain deskriptif korelasi. Pengambilan data dimulai pada tanggal 26 Februari sampai dengan 05 April 2012 dengan jumlah responden 30 orang dengan metode pengumpulan sampel accidental sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner data demografi, Verbal Numerical Rating Scale (VNRS), dan kuesioner Patient Distress Checklist yang dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden memiliki intesitas nyeri yang sedang (73.3%) dan tingkat stres sedang juga (73.3%). Korelasi kedua variabel, diuji dengan menggunakan korelasi spearman dengan nilai korelasi 0.480 (p=0.007). Hasil ini menunjukkan adanya hubungan dengan kekuatan sedang antara intensitas nyeri dengan stres dengan arah korelasi positif.

0 komentar:

Posting Komentar