Kamis, 13 Februari 2014

Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Tidur Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Balita di Wilayah

Tidur merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi bagi setiap individu yang terjadi secara alami dan memiliki fungsi fisiologis dan psikologis. Salah satu tindakan non farmakologis untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan tidur pada lansia adalah dengan melakukan Relaksasi Otot Progresif. Mekanisme kerja Relaksasi otot Progresif dalam meningkatkan pemenuhan kebutuhan tidur menggunakan prinsip system saraf simpatik (ergotropic) dan system saraf parasimpatis (Trophotropic). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap pemenuhan kebutuhan tidur lansia. Maka, desain penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimen dengan pendekatan one group pre test – post test design. 

Sampel penelitian ini adalah lansia yang tinggal di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan sebanyak 19 orang yang diambil secara Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data melalui Panduan Relaksasi Otot Progresif dan kuesioner Sleep Quality Questionnaire. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai April di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan. Berdasarkan analisis menggunakan komputerisasi diperoleh nilai mean total sebelum pemberian relaksasi otot progresif adalah 14,63 (SD=1,86), sedangkan setelah pemberian relaksasi otot progresif terjadi peningkatan dengan nilai mean total adalah 22,26 (SD=1,82). Hasil uji paired t-test didapatkan nilai t adalah -15,009, mean differences -7,632, dan p=0,000. Hasil ini menyatakan bahwa nilai p<0,05 (0,000) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan/bermakna. Maka hal ini menunjukkan terdapat peningkatan pemenuhan kebutuhan tidur lansia yang signifikan antara sebelum dilakukan relaksasi otot progresif dengan setelah dilakukan relaksasi otot progresif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa relaksasi otot progresif mempengaruhi pemenuhan kebutuhan tidur pada lansia. Dengan demikian perawat dapat menggunakan relaksasi otot progresif sebagai intervensi nonfarmakologis dalam meningkatkan pemenuhan kebutuhan tidur pada lansia.

0 komentar:

Posting Komentar